Pahami Miqat dan Tempat Populer Miqat Jama'ah Haji

By. Walid Iqbal Istiardi - 06 Jun 2024

Bagikan:
img

Batemuritour.com- Miqat adalah titik-titik atau tempat-tempat yang telah ditentukan di mana jamaah haji dan umrah harus memulai niat ihram mereka sebelum memasuki Tanah Suci Mekkah.

Ihram adalah keadaan suci yang melibatkan niat untuk melakukan haji atau umrah dan mengenakan pakaian khusus. Miqat dibagi menjadi dua kategori: miqat zamani (waktu) dan miqat makani (tempat).

 

Baca Juga : Tradisi Orang Arab Berdagang & Bersedekah di Musim Haji

 

Jenis Miqat

  1. Miqat Zamani (Waktu):

    • Ini adalah waktu yang ditentukan untuk memulai ihram untuk haji. Untuk haji, periode miqat zamani dimulai pada bulan Syawal dan berakhir pada tanggal 10 Dzulhijjah. Untuk umrah, miqat zamani dapat dimulai kapan saja sepanjang tahun.
  2. Miqat Makani (Tempat):

    • Ini adalah tempat-tempat tertentu di sekitar Mekkah dari mana jamaah harus memulai niat ihram. Berikut adalah miqat makani yang ditentukan untuk berbagai wilayah:

Beberapa titik miqat yang paling populer dan sering digunakan oleh jamaah haji dari berbagai negara adalah:

1. Dhul Hulaifah (Bir Ali)

  • Lokasi: Sekitar 9 km dari Madinah.
  • Digunakan Oleh: Jamaah yang datang dari atau melalui Madinah.
  • Fasilitas: Terdapat masjid besar, tempat mandi, dan area ganti pakaian ihram. Bir Ali adalah titik miqat yang sangat populer bagi jamaah yang melakukan ziarah ke Madinah sebelum melanjutkan perjalanan ke Mekkah.

 

Baca Juga : Tak Boleh Sembarangan, Ini Lafal Titip Salam untuk Rasulullah yang Benar

 

2. Al-Juhfah

  • Lokasi: Sekitar 187 km sebelah barat laut Mekkah.
  • Digunakan Oleh: Jamaah yang datang dari arah Syam (Suriah), Mesir, dan negara-negara Afrika Utara.
  • Fasilitas: Meskipun lebih terpencil, tersedia fasilitas dasar untuk jamaah, termasuk tempat untuk mandi dan berganti pakaian ihram.

3. Qarn al-Manazil (As-Sail Al-Kabir)

  • Lokasi: Sekitar 94 km sebelah timur Mekkah.
  • Digunakan Oleh: Jamaah yang datang dari arah Najd, Riyadh, dan daerah timur Arab Saudi.
  • Fasilitas: Memiliki masjid dan fasilitas yang memadai untuk berwudhu dan berganti pakaian ihram. Ini adalah miqat yang sangat sering digunakan oleh jamaah yang datang dari wilayah timur.

4. Yalamlam

  • Lokasi: Sekitar 92 km sebelah tenggara Mekkah.
  • Digunakan Oleh: Jamaah yang datang dari Yaman, serta yang datang dari arah selatan atau melalui jalur laut.
  • Fasilitas: Tersedia masjid dan fasilitas untuk memudahkan jamaah dalam melakukan niat ihram. Yalamlam adalah titik miqat favorit bagi jamaah yang datang dari arah selatan.

 

Baca Juga : HAJI, Benarkah Dianjurkan Tinggal 8 Hari di Kota Madinah?

 

5. Dhat Irq

  • Lokasi: Sekitar 94 km sebelah timur laut Mekkah.
  • Digunakan Oleh: Jamaah yang datang dari Irak dan Iran.
  • Fasilitas: Meskipun kurang populer dibandingkan miqat lainnya, tersedia fasilitas dasar untuk jamaah. Ini adalah pilihan bagi jamaah yang datang dari arah timur laut.

6. Jeddah (Bandara King Abdulaziz)

  • Digunakan Oleh: Jamaah internasional yang datang melalui udara.
  • Fasilitas: Bandara menyediakan fasilitas untuk mandi dan berganti pakaian ihram bagi jamaah yang memilih untuk memulai niat ihram dari sini. Banyak jamaah internasional memulai ihram mereka di pesawat sebelum mendarat di Jeddah.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pilihan Miqat:

  • Lokasi Geografis: Jamaah biasanya memilih miqat yang paling dekat dengan rute perjalanan mereka.
  • Fasilitas: Adanya fasilitas yang lengkap seperti masjid, tempat mandi, dan area ganti pakaian.
  • Sejarah dan Tradisi: Beberapa miqat memiliki nilai sejarah atau religius yang tinggi, sehingga menjadi pilihan favorit jamaah.

 

Baca Juga : Berangkat HAJI "paling enak" atau nyaman Ada di Kloter Berapa ?

 

Proses di Miqat

  1. Mandi dan Membersihkan Diri:

    • Jamaah disarankan untuk mandi besar (ghusl) sebagai bentuk pensucian.
  2. Memakai Pakaian Ihram:

    • Laki-laki mengenakan dua lembar kain putih tanpa jahitan, satu lembar untuk menutupi tubuh bagian bawah dan satu lembar untuk bagian atas. Perempuan memakai pakaian yang menutupi seluruh tubuh kecuali wajah dan tangan.
  3. Shalat Sunnah Ihram:

    • Jamaah disarankan untuk melakukan shalat sunnah ihram dua rakaat.
  4. Niat Ihram:

    • Setelah shalat, jamaah mengucapkan niat ihram untuk haji atau umrah. Niat ini menandai dimulainya ihram.
  5. Larangan Ihram:

    • Setelah niat, jamaah harus mematuhi sejumlah larangan ihram, termasuk larangan memotong rambut, kuku, memakai wewangian, berburu hewan, dan hubungan suami istri.

 

Baca Juga : Apakah Haji Batal karena Melakukan Dosa Besar Setelah Pulang Haji?

 

Pentingnya Miqat

Miqat merupakan bagian penting dari rukun haji dan umrah. Memulai niat ihram dari miqat yang benar adalah wajib. Jika seorang jamaah melewati miqat tanpa memulai ihram, mereka harus kembali ke miqat atau membayar dam (denda) berupa penyembelihan hewan qurban.

Dengan memahami miqat dan mematuhi aturan yang ada, jamaah dapat memastikan ibadah haji dan umrah mereka sah dan diterima sesuai syariat Islam.

 









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp