Inilah Anjuran Untuk Bersyukur pada QS. Ar-Rahman

By. Miftahul Jannah - 02 Aug 2024

Bagikan:
img

Batemuritour.com- Surat Ar-Rahman, surat ke-55 dalam Al-Quran, dikenal sebagai "Pengantin Al-Quran" karena keindahan dan makna mendalam yang terkandung di dalamnya. Namun, di balik keindahannya, surat ini menyimpan pelajaran yang sangat penting tentang syukur. Melalui pengulangan ayat yang khas dan penggambaran nikmat-nikmat Allah, Surat Ar-Rahman mengajarkan kita bagaimana menjadi hamba yang bersyukur.

 

Baca Juga : Inilah Gambaran Penciptaan Manusia Pada QS. Ar-Rahman

 

Pengulangan Ayat sebagai Pengingat Syukur

 

Ciri khas Surat Ar-Rahman adalah pengulangan ayat "Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?" sebanyak 31 kali. Pengulangan ini bukan tanpa makna. Ia berfungsi sebagai pengingat yang kuat akan banyaknya nikmat Allah yang kita terima setiap saat. Setiap kali ayat ini diulang, kita diajak untuk berhenti sejenak dan merenungkan: sudahkah kita bersyukur atas semua pemberian-Nya?

 

Pengulangan ini juga mengajarkan bahwa syukur bukanlah tindakan sekali jadi, melainkan sikap yang harus terus-menerus dipupuk dan dilatih. Sebagaimana nikmat Allah yang tak pernah berhenti mengalir, demikian pula seharusnya rasa syukur kita yang tak pernah putus.

 

Penggambaran Nikmat Allah

 

Surat Ar-Rahman memulai dengan menyebut nama Allah "Ar-Rahman" yang berarti Maha Pemurah. Ini mengisyaratkan bahwa segala yang akan disebutkan setelahnya adalah bentuk kemurahan Allah kepada makhluk-Nya. Surat ini kemudian menyebutkan berbagai nikmat Allah, mulai dari penciptaan manusia, pengajaran Al-Quran, hingga fenomena alam seperti matahari, bulan, bintang, dan pepohonan yang tunduk pada aturan-Nya.

 

Penyebutan nikmat-nikmat ini mengajarkan kita untuk lebih peka terhadap anugerah Allah dalam kehidupan sehari-hari. Dari hal-hal besar seperti penciptaan alam semesta, hingga hal-hal kecil yang sering kita anggap remeh, semuanya adalah nikmat yang patut disyukuri.

 

Syukur sebagai Bentuk Pengakuan dan Kerendahan Hati

 

Baca Juga : 3 Keseimbangan Penciptaan Allah pada QS. Ar-Rahman

 

Melalui pertanyaan retoris "Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?", Surat Ar-Rahman mengajarkan bahwa syukur adalah bentuk pengakuan atas kebesaran dan kebaikan Allah. Dengan bersyukur, kita mengakui bahwa segala yang kita miliki dan nikmati adalah pemberian-Nya, bukan semata-mata hasil usaha kita sendiri.

 

Lebih jauh lagi, syukur adalah bentuk kerendahan hati. Ketika kita bersyukur, kita menyadari keterbatasan diri dan ketergantungan kita pada Allah. Ini adalah pelajaran penting dalam Surat Ar-Rahman yang mengajarkan kita untuk tidak sombong dan selalu mengingat posisi kita sebagai hamba Allah.

 

Syukur dalam Berbagai Dimensi Kehidupan

 

Surat Ar-Rahman tidak hanya berbicara tentang nikmat-nikmat fisik, tetapi juga nikmat spiritual. Penyebutan tentang pengajaran Al-Quran dan penciptaan manusia dengan kemampuan berbicara (Al-Bayan) menunjukkan bahwa syukur harus mencakup semua aspek kehidupan kita, baik jasmani maupun rohani.

 

Ini mengajarkan kita untuk bersyukur tidak hanya atas nikmat-nikmat yang kasat mata, tetapi juga atas petunjuk, ilmu, dan kemampuan yang Allah berikan kepada kita. Syukur dalam dimensi spiritual ini dapat diwujudkan melalui ibadah, menuntut ilmu, dan menggunakan kemampuan kita untuk kebaikan.

 

Balasan bagi Orang yang Bersyukur

 

Di bagian akhir surat, Ar-Rahman menggambarkan keindahan surga sebagai balasan bagi orang-orang yang bertakwa. Ini bisa dipahami sebagai janji Allah bagi mereka yang senantiasa bersyukur. Gambaran ini menjadi motivasi bagi kita untuk terus meningkatkan rasa syukur, dengan keyakinan bahwa Allah akan membalas kebaikan hamba-hamba-Nya yang pandai bersyukur.

 

Baca Juga : Inilah Gambaran Hari Kiamat dalam Surat Ar-Rahman

 

Surat Ar-Rahman memberikan pelajaran mendalam tentang syukur melalui pengulangan ayat, penggambaran nikmat Allah, dan pengingat akan kebesaran-Nya. Surat ini mengajarkan kita untuk selalu menyadari dan mengakui nikmat Allah, bersikap rendah hati, dan mewujudkan syukur dalam berbagai dimensi kehidupan. Dengan memahami dan menerapkan ajaran syukur dari Surat Ar-Rahman, kita dapat menjadi hamba Allah yang lebih baik dan meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat.









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp