Batemuritour.com- Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dipenuhi oleh setiap Muslim yang mampu. Namun, banyak yang masih bingung mengenai perbedaan antara dua jenis zakat yang paling umum, yaitu zakat fitrah dan zakat mal. Kedua jenis zakat ini memiliki ketentuan yang berbeda, baik dari segi waktu, bentuk, maupun tujuan penyalurannya. Artikel ini akan menjelaskan secara detail perbedaan antara zakat fitrah dan zakat mal agar kita dapat menunaikan kewajiban ini dengan benar.
Baca Juga : Inilah 2 Jenis Zakat dalam Islam agar Anda Tahu Kapan dan Bagaimana Menunaikannya
Zakat Fitrah: Kewajiban di Bulan Ramadan
Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap Muslim pada bulan Ramadan, tepatnya sebelum pelaksanaan salat Idulfitri. Zakat ini berfungsi sebagai penyucian diri setelah menjalani ibadah puasa selama sebulan penuh dan sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, khususnya mereka yang kurang mampu.
Zakat fitrah biasanya dikeluarkan dalam bentuk bahan makanan pokok seperti beras, gandum, atau makanan lain yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat setempat. Jumlah zakat fitrah yang harus dikeluarkan adalah sekitar 2,5 hingga 3 kilogram per orang. Zakat fitrah bersifat wajib bagi setiap individu, termasuk anak-anak, selama mereka memiliki kelebihan harta untuk kebutuhan pokok pada hari raya.
Zakat Mal: Kewajiban atas Harta yang Dimiliki
Zakat mal adalah zakat yang dikenakan atas harta kekayaan yang dimiliki oleh seorang Muslim. Harta yang wajib dikenai zakat meliputi berbagai jenis, seperti emas, perak, uang, hasil pertanian, hewan ternak, dan pendapatan. Zakat mal wajib dikeluarkan jika harta tersebut telah mencapai nisab (batas minimum) dan telah dimiliki selama satu tahun (haul).
Besaran zakat mal yang harus dikeluarkan umumnya adalah 2,5% dari jumlah harta yang telah mencapai nisab. Nisab ini berbeda-beda tergantung pada jenis harta, misalnya nisab emas adalah 85 gram emas. Zakat mal lebih bersifat sebagai bentuk kepedulian sosial terhadap kesejahteraan masyarakat secara luas.
Baca Juga : 8 Syarat Wajib Zakat agar Anda Tidak Salah dalam Menunaikan Kewajiban
Perbedaan Utama Antara Zakat Fitrah dan Zakat Mal
Meskipun keduanya adalah bagian dari zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap Muslim, zakat fitrah dan zakat mal memiliki beberapa perbedaan utama:
Waktu Pelaksanaan: Zakat fitrah wajib dikeluarkan selama bulan Ramadan dan sebelum salat Idulfitri, sedangkan zakat mal bisa dikeluarkan kapan saja selama harta tersebut telah memenuhi syarat nisab dan haul.
Bentuk Zakat: Zakat fitrah umumnya berupa bahan makanan pokok, sementara zakat mal biasanya berupa uang atau harta yang sesuai dengan jenis harta yang dikenakan zakat.
Penerima Zakat: Penerima zakat fitrah biasanya adalah fakir miskin yang membutuhkan makanan pada hari raya, sedangkan zakat mal dapat diberikan kepada delapan golongan penerima zakat yang disebutkan dalam Al-Qur'an, termasuk fakir, miskin, amil zakat, dan lainnya.
Sasaran dan Tujuan: Zakat fitrah lebih difokuskan pada penyucian diri dan membantu sesama Muslim di akhir bulan Ramadan, sedangkan zakat mal bertujuan untuk memperkecil kesenjangan sosial dan membantu masyarakat yang kurang mampu secara finansial.
Baca Juga : 5 Manfaat Zakat untuk Orang Lain yang Dapat Meningkatkan Kesejahteraan Sosial
Memahami perbedaan antara zakat fitrah dan zakat mal sangat penting agar kita dapat menunaikan kewajiban ini dengan tepat sesuai dengan tuntunan agama. Dengan menunaikan zakat, baik zakat fitrah maupun zakat mal, kita tidak hanya membersihkan harta dan diri kita, tetapi juga membantu mereka yang membutuhkan dan berkontribusi pada kesejahteraan umat.