Cara Mengajarkan Anak agar Terhindar dari Sifat Sombong

By. Abid Rauf - 18 Sep 2024

Bagikan:
img

Batemuritour.com-Sifat sombong adalah sifat seseorang yang berpikir bahwa dia lebih baik daripada orang lain atau semua bidang kehidupan.   Orang dengan sifat sombong menikmati pujian dan sering membicarakan kualitas dirinya sendiri saat bercakap-cakap dengan orang lain.

Sifat sombong harus dijauhkan dari anak-anak karena mengakibatkan harga diri rendah dan kebiasaan membanding-bandingkan kualitas dengan orang lain.

Faktanya, orang sombong adalah pribadi yang lemah karena mengandalkan faktor luar untuk mendefinisikan diri mereka sendiri alih-alih nilai dan integritas yang dimilikinya.

Ciri-ciri orang sombong

Berikut ciri-ciri orang sombong yang wajib dihindari oleh anak-anak, meliputi:

  1. Orang sombong membuat orang lain tidak nyaman dengan memaksakan standar khusus kepada orang lain, misalnya ekonomi, kecerdasan, dan emosional.
  2. Orang sombong merendahkan orang lain dan meninggikan diri sendiri, termasuk status sosial dan prestasi.
  3. Orang lain bersikap palsu dan membuat orang lain seolah-olah berpikir bahwa hanya dia yang memiliki kualitas hidup lebih baik.
  4. Orang sombong cenderung memperjuangkan apa pun yang menguntungkannya dengan mengorbankan orang lain

Tips mendidik anak agar tidak sombong 

Dikutip dari berbagai sumber, Rabu (17/5/2023), berikut beberapa tips mendidik anak agar tidak sombong:

  1. Mencontohkan teladan yang baik

Orang tua harus memberikan teladan yang baik dengan cara menunjukkan sikap rendah hati dan tidak suka kekerasan dalam kehidupan sehari-hari.

Anak akan selalu merekam dan meniru perilaku orang dewasa di sekitarnya, terutama orang tua. Tunjukkanlah perilaku yang baik dan positif kepada anak agar bisa diterapkan di kemudian hari.

  1. Memberikan penghargaan dan pujian sewajarnya

Berikan penghargaan dan pujian kepada anak saat melakukan perilaku yang baik, seperti mendapatkan prestasi, berbagi mainan, menolong orang atau menunjukkan rasa empati. Namun, perlu diingat untuk memberikan pujian sewajarnya saja dan tidak berlebihan.

Hal tersebut dapat membantu anak memahami bahwa perilaku baik merupaka sesuatu yang dihargai dan memotivasi untuk terus melakukannya.

Selain itu, penghargaan dan pujian yang didapatkan anak penting untuk meningkatkan percaya diri.

  1. Mengajarkan nilai-nilai moral

Mengajarkan nilai-nilai moral seperti kesopanan, kejujuran dan empati merupakan kunci penting dalam mendidik anak agar tidak sombong.

Agar lebih gampang dicerna oleh anak, maka berikan contoh dan jelaskan nilai-nilai tersebut kepadanya dengan cara yang mudah dipahami.

  1. Mengajarkan cara mengelola emosi

Anak-anak pada umumnya masih sulit mengelola emosi sehingga dapat merespons dengan perilaku agresif atau sombong. 

Maka dari itu, mengajarkan cara mengelola emosi yang positif seperti mengekspresikan perasaan dengan kata-kata dapat membantu anak terhindar dari sifat sombong.

  1. Jangan membanding-bandingkan

Membanding-bandingkan tidak memberi dampak anak jadi termotivasi, justru malah sakit hati. Hindari membandingkan anak dengan anak lainnya karena setiap anak memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Namun, sebaliknya jika membandingkan keunggulan anak dengan anak lainnya akan menjadikan anak sombong karena merasa dirinya sangat unggul dibandingkan yang lain.

 

Solusi Mengatasi Angkuh/Sombong

  1. Meningkatkan Kesadaran Diri

Sadar akan kelemahan dan keterbatasan diri, serta mengakui bahwa segala sesuatu adalah pemberian Allah.
Didalam Al-Qur'an Surah Al-Hashr (59:18):
         “يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ"

 “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok...”

  1. Membiasakan Diri dengan Sifat Tawadhu' (Rendah Hati)

Mencontoh sifat tawadhu' Rasulullah SAW dan para sahabat.
Umar bin Khattab berkata: "Barang siapa yang tawadhu' karena Allah, maka Allah akan mengangkat derajatnya."

  1. Berkumpul dengan Orang-Orang Saleh

Lingkungan yang baik dan teman-teman yang saleh dapat membantu menjauhkan dari sifat sombong.        Imam Ghazali dalam Ihya Ulumuddin menekankan pentingnya berkumpul dengan orang-orang yang tawadhu' untuk mengikis kesombongan.

  1. Mengingat Akhirat 

Mengingat kehidupan setelah mati dan hakikat manusia di hadapan Allah membantu menundukkan ego dan kesombongan.    Allah swt. Telah berfirman dlam Surah Al-Mu'minun (23:115):

أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثًا وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لَا تُرْجَعُونَ
“Maka apakah kamu mengira bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami

 

Contoh Teladan dari Kisah Islami

Kisah Nabi Musa dan Qarun
Qarun adalah salah satu orang yang sombong karena kekayaannya dan akhirnya Allah menenggelamkan dia dan hartanya ke dalam bumi sebagai hukuman atas kesombongannya.

        Surah Al-Qashash (28:81)
           “فَخَسَفْنَا بِهِ وَبِدَارِهِ الْأَرْضَ"
          “Maka Kami benamkan dia (Qarun) beserta rumahnya ke dalam bumi…”

 Kesimpulan : 

Kesombongan adalah penyakit hati yang sangat berbahaya bagi individu maupun masyarakat. Dengan memahami pengertian, penyebab, ciri-ciri, dan bahayanya, serta menerapkan solusi yang berdasarkan pada Al-Qur'an, hadits, dan pandangan ulama, kita dapat berusaha untuk menjauhkan diri dari sifat ini. Tawadhu', atau rendah hati, adalah sikap yang harus senantiasa dijaga dan diteladani dari Rasulullah SAW dan para sahabatnya. Dengan demikian, kita dapat hidup dalam keharmonisan dan memperoleh rahmat serta ridha Allah SWT.

 

Wallahua’lam









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp