6 Perbedaan Malaikat Dan Manusia Agar Dapat Memahami Perbedaannya

By. Miftahul Jannah - 08 Oct 2024

Bagikan:
img

Batemuritour.com- Dalam Islam, malaikat dan manusia adalah dua makhluk yang diciptakan Allah dengan tujuan dan karakteristik yang berbeda. Meski keduanya sama-sama hamba Allah, mereka memiliki sifat, tugas, dan peran yang sangat berbeda dalam menjalankan kehidupan di dunia dan di alam semesta. Memahami perbedaan antara malaikat dan manusia tidak hanya memperdalam keimanan kita, tetapi juga membantu kita mengerti lebih baik tentang posisi kita sebagai manusia dalam ciptaan Allah.

 

Baca Juga : Inilah Keberadaan Malaikat Menurut Al-Qur'an Agar Manusia Tau Tanda Kekuasaan Allah Yang Tidak Terlihat

 

1. Asal Penciptaan

 

Perbedaan pertama dan paling mendasar antara malaikat dan manusia adalah bahan penciptaan mereka.

 

  • Malaikat: Malaikat diciptakan dari cahaya. Hal ini disebutkan dalam sebuah hadits dari Aisyah r.a., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Malaikat diciptakan dari cahaya..." (HR. Muslim). Penciptaan malaikat dari cahaya menunjukkan sifat mereka yang suci dan tanpa dosa.

 

  • Manusia: Manusia diciptakan dari tanah atau tanah liat yang dibentuk oleh Allah. Hal ini disebutkan dalam Al-Qur'an, "Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari saripati (berasal) dari tanah." (Surah Al-Mu’minun: 12). Dari bahan penciptaan ini, manusia memiliki sifat-sifat jasmani yang lebih dekat dengan alam dunia.

 

2. Kehendak Bebas

 

Perbedaan lain yang sangat penting antara malaikat dan manusia adalah kehendak bebas.

 

  • Malaikat: Malaikat tidak memiliki kehendak bebas (free will). Mereka sepenuhnya tunduk kepada perintah Allah dan tidak pernah melanggar apa yang diperintahkan kepada mereka. Dalam Surah At-Tahrim ayat 6 disebutkan, "Mereka tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan."
    Malaikat tidak memiliki nafsu atau keinginan pribadi, sehingga mereka tidak bisa berbuat dosa atau menolak perintah Allah.

 

  • Manusia: Manusia diberikan kehendak bebas oleh Allah, yang memungkinkan mereka untuk memilih antara kebaikan dan keburukan. Allah berfirman dalam Surah Al-Insan ayat 3, "Sesungguhnya Kami telah menunjukkan kepadanya jalan yang lurus; ada yang bersyukur dan ada pula yang kufur."
    Dengan kehendak bebas ini, manusia memiliki tanggung jawab moral untuk memilih jalan yang benar sesuai dengan ajaran Allah. Manusia bisa berbuat baik atau jahat, beriman atau tidak, dan pilihan-pilihan ini akan dihisab di akhirat.

 

3. Tugas dan Fungsi

 

Perbedaan berikutnya adalah tugas dan peran yang diberikan kepada malaikat dan manusia.

 

  • Malaikat: Tugas utama malaikat adalah menjalankan perintah Allah. Mereka diberi tugas-tugas spesifik seperti menyampaikan wahyu, mencatat amal manusia, menjaga alam semesta, hingga mencabut nyawa. Malaikat Jibril, misalnya, bertugas menyampaikan wahyu kepada para nabi, sedangkan Malaikat Izrail bertugas mencabut nyawa.

 

Baca Juga : Inilah Malaikat Ridwan Sang Penjaga Surga

 

  • Manusia: Tugas utama manusia di dunia adalah menjadi khalifah atau pemimpin di bumi. Dalam Surah Al-Baqarah ayat 30, Allah berfirman, "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi."


Manusia diberi tanggung jawab untuk mengelola bumi, menegakkan keadilan, dan menyebarkan kebaikan. Selain itu, manusia juga diperintahkan untuk beribadah kepada Allah, seperti yang disebutkan dalam Surah Adz-Dzariyat ayat 56, "Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku."

 

4. Nafsu dan Dosa

 

Aspek lain yang membedakan malaikat dan manusia adalah adanya nafsu dan potensi untuk berbuat dosa.

 

  • Malaikat: Malaikat tidak memiliki nafsu, sehingga mereka tidak tergoda oleh hal-hal duniawi. Mereka sepenuhnya suci dan tidak pernah berbuat dosa. Ketaatan malaikat kepada Allah adalah mutlak, dan mereka tidak pernah menolak atau melanggar perintah-Nya.

 

  • Manusia: Manusia memiliki nafsu dan cenderung dipengaruhi oleh godaan duniawi. Manusia bisa berbuat dosa dan kesalahan, karena selain memiliki akal, manusia juga memiliki hasrat yang kadang bisa menjerumuskan mereka pada perbuatan maksiat. Namun, karena manusia diberi kehendak bebas, mereka juga diberi kesempatan untuk bertaubat dan memperbaiki diri. Islam mengajarkan bahwa Allah Maha Pengampun bagi hamba-Nya yang bertobat dengan sungguh-sungguh.

 

5. Kehidupan dan Kematian

 

Perbedaan lain yang signifikan adalah tentang kehidupan dan kematian.

 

  • Malaikat: Malaikat tidak mengalami kematian seperti manusia. Mereka diciptakan untuk hidup selama Allah kehendaki dan tidak mengalami siklus hidup-mati seperti manusia. Malaikat hanya akan berakhir ketika Allah memerintahkan untuk itu, seperti yang disebutkan dalam riwayat-riwayat mengenai hari kiamat.

 

  • Manusia: Manusia memiliki siklus kehidupan yang jelas, yaitu lahir, hidup, dan mati. Setiap manusia pasti akan mengalami kematian, seperti yang dijelaskan dalam Al-Qur'an: "Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati." (Surah Ali Imran: 185). Setelah mati, manusia akan dibangkitkan kembali pada hari kiamat untuk dihisab amal perbuatannya.

 

6. Bentuk dan Wujud

 

Perbedaan lainnya adalah dalam hal bentuk dan wujud.

 

  • Malaikat: Malaikat adalah makhluk yang tidak kasat mata oleh manusia dalam keadaan normal. Mereka bisa berubah wujud jika diperintahkan oleh Allah, seperti ketika Malaikat Jibril menampakkan diri kepada Nabi Muhammad SAW dalam wujud manusia. Namun, pada umumnya, malaikat tidak bisa dilihat oleh manusia.

 

  • Manusia: Manusia memiliki wujud fisik yang jelas dan dapat dilihat oleh makhluk lain. Sebagai makhluk fisik, manusia terikat oleh hukum-hukum alam dan keterbatasan jasmani.

 

 

Baca Juga : Inilah Malaikat Malik Sang Penjaga Neraka

 

Malaikat dan manusia adalah dua makhluk ciptaan Allah yang memiliki perbedaan mendasar, baik dari segi asal penciptaan, tugas, sifat, hingga kemampuan. Malaikat adalah makhluk yang senantiasa taat kepada Allah dan tidak pernah berbuat dosa, sedangkan manusia diberi kebebasan untuk memilih jalan hidupnya sendiri, yang kadang mengarah pada kebaikan atau keburukan. Meskipun berbeda, keduanya memiliki peran penting dalam menjalankan kehendak Allah di dunia ini. Sebagai manusia, kita diajarkan untuk mengambil pelajaran dari ketaatan malaikat kepada Allah dan berusaha menjadi hamba yang patuh dan penuh ketaqwaan.









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp