Batemuritour.com- Malaikat adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang memiliki peran penting dalam kehidupan manusia. Dalam ajaran Islam, iman kepada malaikat adalah salah satu dari enam rukun iman yang wajib diyakini oleh setiap Muslim. Hubungan malaikat dengan umat manusia tidak hanya terbatas pada pencatatan amal perbuatan, tetapi juga mencakup berbagai tugas dan fungsi yang mempengaruhi perjalanan hidup seseorang, baik di dunia maupun di akhirat. Artikel ini akan membahas hubungan malaikat dengan umat manusia, serta bagaimana interaksi tersebut dijelaskan dalam Al-Qur'an dan hadits.
Baca Juga : 6 Perbedaan Malaikat Dan Manusia Agar Dapat Memahami Perbedaannya
Salah satu hubungan paling langsung antara malaikat dan manusia adalah peran malaikat dalam mencatat setiap amal perbuatan. Dalam ajaran Islam, setiap manusia dijaga dan diawasi oleh dua malaikat, yaitu Malaikat Raqib dan Malaikat Atid. Malaikat Raqib bertugas mencatat amal baik, sedangkan Malaikat Atid mencatat amal buruk.
Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an, Surah Qaf ayat 18: "Tidaklah seseorang mengucapkan suatu ucapan melainkan di dekatnya ada malaikat pengawas yang selalu hadir." (QS. Qaf: 18).
Ayat ini menunjukkan bahwa malaikat selalu hadir di sisi manusia, tanpa mereka sadari, untuk mencatat setiap perbuatan, baik itu ucapan, tindakan, maupun niat. Ini menciptakan hubungan yang terus menerus antara manusia dan malaikat sepanjang hidup mereka, sebagai bukti dari keadilan Allah SWT yang mencatat setiap amal manusia dengan sangat teliti.
Selain bertugas mencatat amal, ada juga Malaikat Hafazhah yang memiliki tugas untuk melindungi manusia dari bahaya yang mungkin menimpa. Malaikat Hafazhah menjaga manusia dari berbagai ancaman yang mungkin tidak disadari oleh manusia sendiri. Ini termasuk melindungi dari bahaya fisik, seperti kecelakaan, maupun bahaya spiritual, seperti godaan setan.
Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman: "Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah." (QS. Ar-Ra’d: 11).
Ini menunjukkan bahwa malaikat memiliki peran penting dalam menjaga keselamatan umat manusia sesuai dengan kehendak Allah. Malaikat pelindung ini terus berinteraksi dengan manusia sepanjang hidup mereka, meskipun mereka tidak terlihat oleh mata manusia.
Hubungan yang paling terkenal antara malaikat dan manusia adalah ketika Malaikat Jibril bertugas menyampaikan wahyu kepada para nabi dan rasul. Malaikat Jibril adalah utusan Allah yang bertanggung jawab atas komunikasi ilahi dengan manusia, khususnya melalui nabi dan rasul. Dalam konteks Islam, Malaikat Jibril menyampaikan Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad SAW, sebagai pedoman hidup bagi seluruh umat manusia.
Tidak hanya itu, malaikat juga dikenal sebagai pembawa kabar gembira kepada manusia yang taat. Misalnya, ketika malaikat menyampaikan kabar baik kepada Nabi Ibrahim dan istrinya tentang kelahiran seorang anak, meskipun usia mereka sudah lanjut.
Baca Juga : 5 Hal Yang Menunjukkan Malaikat Merupakan Hamba Allah Yang Taat
Malaikat juga berperan dalam melindungi kondisi rohani manusia, terutama bagi mereka yang sering beribadah dan berzikir kepada Allah. Dalam sebuah hadits, disebutkan bahwa malaikat akan hadir di majelis-majelis zikir, dan mereka akan mengelilingi manusia yang mengingat Allah. Kehadiran mereka membawa ketenangan dan rahmat bagi umat yang berzikir.
Dalam sebuah hadits riwayat Muslim, Nabi Muhammad SAW bersabda: "Tidaklah suatu kaum duduk dalam suatu majelis untuk berzikir kepada Allah, melainkan malaikat mengelilingi mereka, rahmat menyelimuti mereka, ketenangan turun atas mereka, dan Allah menyebut mereka di hadapan makhluk yang ada di sisi-Nya." (HR. Muslim).
Hal ini menunjukkan bahwa malaikat memiliki peran aktif dalam menjaga dan memberkahi manusia yang senantiasa mengingat Allah, baik secara individu maupun secara bersama-sama.
Hubungan antara malaikat dan manusia terus berlangsung hingga detik-detik terakhir kehidupan manusia di dunia. Ketika ajal tiba, Malaikat Izrail atau yang dikenal sebagai malaikat pencabut nyawa, akan datang untuk menjalankan tugasnya. Malaikat ini mencabut nyawa manusia dengan cara yang ditentukan oleh Allah, baik dengan lembut bagi orang beriman, maupun dengan keras bagi yang ingkar.
Setelah kematian, malaikat Munkar dan Nakir akan datang untuk menanyai manusia di alam kubur. Pertanyaan mereka akan menguji iman dan amal seseorang selama hidupnya. Hubungan ini menjadi bagian penting dari kehidupan akhirat setiap manusia, karena jawaban yang diberikan akan menentukan kondisi mereka di alam kubur hingga hari kiamat.
Pada hari kiamat, malaikat juga memiliki peran penting dalam proses pengadilan akhir. Mereka tidak hanya mencatat dan menjadi saksi atas amal perbuatan manusia, tetapi juga berperan dalam menyampaikan keputusan Allah SWT. Malaikat akan membawa catatan amal manusia, yang akan dijadikan bukti saat proses pengadilan di hadapan Allah. Mereka juga menjadi saksi atas keadilan Allah dalam menilai setiap amal perbuatan manusia.
Selain itu, malaikat memiliki tugas untuk mengatur dan mempersiapkan urusan di hari kiamat, seperti meniup sangkakala oleh Malaikat Israfil, yang akan menandai berakhirnya kehidupan di dunia.
Baca Juga : 5 Alasan Mengapa Malaikat Tidak Makan Dan Minum Dalam Pandangan Islam
Hubungan malaikat dengan umat manusia adalah sesuatu yang mendalam dan terus-menerus. Malaikat bertugas mencatat amal, melindungi, menyampaikan wahyu, mengawasi hingga saat kematian, dan berperan penting di hari kiamat. Meskipun manusia tidak dapat melihat malaikat, kehadiran mereka sangat nyata dan berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari. Kesadaran akan kehadiran malaikat yang senantiasa mengawasi dan mencatat amal perbuatan, serta menjaga keselamatan, seharusnya mendorong setiap Muslim untuk selalu berbuat baik, menjaga keimanan, dan senantiasa mengingat Allah SWT dalam setiap kesempatan.